Kisah Mengharukan Bripka Ase, Polisi LEGENDARIS yang Paling Disayang Warga Cianjur!

19.10
Lewat gerakan sosial yang digagas sejumlah orang, Bripka Ase bisa mendapatkan "hadiah Lebaran" saat Idul Fitri 1438 Hijriah dari warga Cipanas.

Polisi yang hampir 29 tahun bertugas di Cipanas itu mendapat hadiah berupa perjalanan umrah dan uang donasi.

Sejumlah warga yang peduli dengan dedikasi Bripka Ase sejak awal sepakat untuk memberikan hadiah pada saat Lebaran untuk yang bersangkutan.

Andi Lukman, penggagas hadiah Lebaran untuk Bripka Ase mengatakan, donasi yang diberikan merupakan bentuk apresiasi warga kepada Bripka Ase atas dedikasinya.

"Jadi kemarin posisinya setelah sebelum Lebaran tanggal 17 Juni itu kita ngasih donasi ke Pak Ase sejumlah uang Rp 14.100.000," kata Andi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2017).

Tak hanya itu, pemilik travel Castourindo juga memberikan bantuan berupa perjalanan umrah kepada Bripka Ase.

Sosok Bripka Ase menjadi perbincangan di Facebook.
Bripka Ase dijanjikan untuk diberangkatkan umrah bersama istri
"Dia ngasih umrah dua paket jadi suami dan istrinya," ujar Andi.

Menurut Andi, Bripka Ase sangat terharu dengan yang dilakukan warga ini. Dia mengatakan, apa yang dilakukan terhadap Bripka Ase ingin menunjukan ke publik bahwa beliau merupakan sosok polisi yang baik.

Selain itu, kata Andi, kegiatan donasi kepada Bripka Ase ini menghasilkan sikap kepekaan warga Cipanas khususnya, yang kemudian tergerak untuk melakukan kegiatan sosial yang lain.

Selain untuk Bripka Ase, mereka juga membantu sejumlah orang lainnya di Cipanas yang tak bisa mudik Lebaran dan juga memberi donasi kepada anak yatim.

"Jadi ada efek yang baik di Pak Ase kemarin menimbulkan kepekaan warga terhadap situasi sosial di kotanya sendiri. Pada akhirnya jadi hal yang positif," ujar Andi.

"Terima kasih banyak untuk para warga Cipanas, Cianjur dan netizen Indonesia yang sudah memberikan apresiasi kepada Pak Ase," ujarnya lagi.

Bripka Ase berterima kasih

Bripka Ase membenarkan adanya hadiah perjalanan umrah dan donasi dari warga. Dia mengucapkan terima kasih atas hadiah Lebaran ini.

"Tentunya saya beribu-ribu banyak terima kasih, yang telah peduli ngasih hadiah dan berangkatkan saya (umrah) dari Pak Agus dari travel yang mengumrohkan saya," ujar Bripka Ase, saat dihubungi terpisah.

Bripka Ase belum memutuskan kapan dirinya akan berangkat umrah. Sebab, dia saat ini sedang menjalankan tugas mengamankan perjalanan mudik Lebaran dalam Operasi Ramadniya 2017.

"Waktunya belum, saya masih fokus ke pengamanan Lebaran Idul Fitri dulu," ujar Bripka Ase.

Ia mengaku belum terpikir kapan akan berangkat umrah. Sehabis kegiatan pengamanan Lebaran pun dirinya masih mau bersilaturahim dulu dengan orangtua.

"Belum ini Pak, belum (kepikiran). Karena saya mau silaturahim dulu sama orangtua. Nanti kalau habis silaturahimbaru saya rencanakan waktunya gitu," ujar Bripka Ase.

Di antaranya pemilik akun facebook Yana Fakhrudin yang menganggap Bripka Ase berjasa mengatur masalah lalu lintas di Pos 55 Pasar Cipanas, Cianjur.

k cuma soal kerjanya menangani masalah lalu lintas, ternyata sejumlah netizen mengenal Bripka Ase sejak mereka kecil. Mereka pernah merasakan dibantu Bripka Ase menyeberang jalan.

Tak ayal karena lama di tempatkan di pos yang sama tersebut, netizen menjulukinya 'polisi legendaris'.

Ase juga dikenal suka membantu pengendara lalu lintas. Pemilik akun Firdaus Taufan mengucapkan terima kasih pernah dibantu bapak polisi ini.

"Hatur nuhun Bripka Ase, masih ada polisi Jujur di Cianjur. Pernah di bantuan dorong mobil mogok pas naik depan telkom. Kece pak!."

Dalam menegakan aturan lalu lintas, yang punya pengalaman berurusan dengan Bripka Ase, mengatakan, polisi ini mengedepankan berkomunikasi dengan pengendara yang melanggar lalu lintas, dibandingkan mengambil tindakan tilang. Baik itu mereka yang tidak memakai helm sampai yang lupa menyalakan lampu kendaraan.

"Jadi inget sama si bapak asep ni,wktu itu saya pke motor lewat ke pos 55 dan saya lupa tak menyalakan lampu,trus beliau menegur saya dengan sopannya.."maaf nyalakan lampunya(sambil senyum)"..Nhun pak ASEP,anda polisi pengayom masyarakat yg sebenarnya,kejujuranmu semoga menjadi ibadah n pahala ya pak..semoga polisi lain bisa terinspirasi dari beliau..#kamiygmenilai," ujar akun Yorigie Hardianto.


Secara umum netizen mengomentari hal positif tentang sosok polisi lalu lintas di wilayah Polres Cianjur tersebut. Bahkan, netizen berinisiatif 'patungan' untuk memberikan hadian lebaran bagi Bripka Ase, dengan membuat group facebook 'Hadiah Lebaran Untuk Pak Asep'.

kompas.com

MENGEJUTKAN.! Militer Amerika Serikat Kini Bukan Lagi yang Terkuat, Lalu Siapa?

09.19
Selama ini Amerika Serikat dikenal sebagai negara dengan militer terkuat di dunia. Namun rupanya sekarang tidak lagi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapten Angkatan Darat AS J Scott Metz dalam jurnal profesional Angkatan Darat yang ditulisnya.

Metz mengklaim saat ini militer AS bukan lagi angkatan yang terbaik di dunia sebab pasukan militer AS saat ini tidak siap berperang sebagai mitra multinasional.

"Saya rasa pasukan negara lain secara taktis lebih baik daripada kita. Selain itu, kita juga tidak cukup memberi pelatihan di markas induk. Bahkan, sekutu dan beberapa musuh potensial lebih siap daripada pasukan AS," ungkap Metz, seperti dilansir dari laman Independent, pekan lalu.

Menurut Metz, masalah kesiagaan merupakan alasan utama angkatan militer AS tidak lagi unggul. Kesiagaan itu mencakup segala hal mulai dari kurangnya pantauan terhadap persediaan dan sertifikasi senjata yang didapat tentara, hingga dokumen yang tepat dalam arsip di sistem komputer Departemen Pertahanan.

"Para pemimpin militer senior membuat kesiagaan menjadi prioritas utama, namun unit-unit kecil dan komandan yang bertugas dalam pelatihan dan pekerjaan administratif tidak diberi cukup waktu untuk mempersiapkan segalanya," papar Metz.

Selain itu, Metz juga mengungkapkan pasukan militer AS saat ini tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan medan perang untuk mereka jadikan keuntungan setiap kali sedang terlibat latihan bersama. Ini merupakan sesuatu yang seharusnya dilatih di tempat asal mereka.

Kendati demikian artikel yang ditulis Metz ini sifatnya sangat subjektif. Selain itu, Metz juga mengungkapkan pendapat berdasarkan perspektifnya terhadap Angkatan Darat, bukan militer AS secara keseluruhan.

Meski begitu, senada dengan Metz, Jenderal veteran Amerika Serikat Robert H. Scales tak sungkan-sungkan mengungkapkan kekagumannya akan kemampuan teknologi militer Rusia dalam tulisannya di koran the Washington Post tahun lalu.

Dia bahkan menilai teknologi perang Rusia sudah melampaui kemampuan Amerika Serikat. Berikut ini adalah tulisan Scales yang dikutip dari situs National Post, (8/8/2016):

November lalu, saat saya mengunjungi markas militer AS di Eropa saya mendapat cerita tentang kemampuan militer Rusia di Ukraina dari seorang intelijen muda. Dia mengisahkan dengan rinci apa yang terjadi saat pertempuran di Zelenopillya, Juli 2014. Pada waktu itu sebuah alat tempur Rusia mampu menghabisi dua batalion mesin tempur Ukraina hanya dalam tempo beberapa menit.

Saya tidak bisa membayangkan peralatan tempur AS bisa punya kehebatan yang sama semacam itu. Saya menyadari Ukraina telah menjadi ajang pamer kekuatan militer Rusia.

Ini pertama kalinya sejak Perang Dingin, kekuatan perang Amerika kalah oleh militer asing.

Kekutan artileri Rusia di Ukraina memperlihatkan, selama dua dekade terakhir, teknologi Rusia telah melampaui kita. Teknologi persenjataan perang elektronik yang diperlihatkan Rusia di Ukraina adalah yang terbaik di dunia, jauh dari kemampuan kita.

sumber : merdeka

KOSTRAD Sholat Berjamaah Bak Kondisi Perang, Netizen Heboh Beri PUJIAN.!

17.06
Sebuah photo yang diupload akun twitter resmi Cakra Kostrad ramai di twitter. Dalam photo tersebut terlihat para prajurit yang tersusun rapi menunaikan sholat berjamaah.

“Dimanapun kita berada, beribadah adalah kewajiban kita kpd sang Khalik," tulis akun @Cakra_Kostrad dalam caption photo tersebut, Selasa 20 Juni 2017.

 Akun resmi @Cakra_Kostrad sendiri merupakan akun Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) yang dikelola oleh Pen Kostrad Gd. Makostrad, Jakarta.

Photo yang tidak biasa itu sudah di-like sebanyak 946 akun dengan 1.313 retweet. Beragam respon masyarakat pun mengalir.

Sebagian besar memuji photo berlatar di pantai tersebut.

“SubhanaLlah. Smoga makin kuatkan NKRI lahir dan batin,” ujar Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid melalui akun twitternya @hnurwahid.

 "Allahu Akbar…dgn tetap mempraktekkan cara pasukan sholat berjamaah ala Rasullah," komen @chairil06134279.

"Kemenangan dalam perang tidak hanya ditentukan oleh taktik dan strategi tapi juga karena kehendak Allah SWT...pasrah dan ikhlas itu kuncinya," ujar @KGB8498 menanggapi.

"TNI bersama Ulama
Ulama bersama Rakyat
TNI bersama Rakyat," ujar @Rizki44874585.

Ada yang masih melihat "kekurangan" dimana shaf sholat tidak rapat. Namun hal ini ditanggapi netizen lain.

"Ngambil kaidah "darurot" itu akh...☺in sya alloh semuanya diperbolehkan...
karena beda kondisi nih (dengan zaman Rasulullah)...☺ soale, senjata hrs selalu siaga..," ujar @_no3nk_.



Sumber : twitter cakra kostrad dan portal-islam


SANGAR.! 4 Artis Ini Dulunya Bekas Tentara, Nomor 1 Tidak Ada yang MENYANGKA,!

16.25
Berganti profesi adalah hal yang wajar dilakukan ketika seseorang merasa tidak menemukan passion-nya di profesi yang digeluti. Tapi, bisa juga peralihan profesi ini juga karena dorongan untuk mendapatkan pengalaman yang baru, atau bahkan demi memenuhi permintaan seseorang yang sangat penting.

Peralihan profesi ini bahkan bisa terjadi di kalangan militer dan polisi-profesi yang banyak diminati orang dan proses seleksinya untuk bisa masuk sebagai anggota sangat ketat. Tapi, yang lebih mengejutkan adalah adanya mantan anggota militer maupun polisi yang beralih profesi menjadi seorang selebriti. Mereka pun bisa meraih sukses di 'tempat' yang baru.

Fenomena ini terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Beberapa nama yang oleh publik Tanah Air dikenal sebagai selebriti, ternyata dulunya seorang tentara maupun polisi. Siapa saja seleb Indonesia yang mantan anggota militer maupun polisi? Berikut ulasan singkatnya, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (7/6).

1. Kabul Basuki alias Tessy Srimulat.

Siapa yang nggak kenal pelawak yang khas dengan berderet batu akik di jarinya ini? Rasanya hampir semua kenal, apalagi generasi 80-90-an. Kabul yang memakai nama panggung Tessy ini sering berakting sebagai perempuan. Tapi di balik gayanya itu, Tessy ternyata mantan anggota KKO (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut. Bahkan, Tessy pernah terlibat dalam Operasi Trikora untuk pembebasan Irian tahun 1961-1963. Kariernya sebagai seorang kombatan terpaksa berakhir karena memenuhi permintaan sang Ibunda.


2. Amoroso Katamsi.

Sosok kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1940 ini pernah berdinas aktif di TNI Angkatan Laut hingga mencapai golongan perwira tinggi dengan pangkat terakhir Laksamana Pertama (jenderal bintang satu). Ayah dari musisi ternama Doddy Katamsi ini di layar kaca akan diingat publik dalam aktingnya di sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Mantan Ketua PARFI ini mulai dikenal di dunia hiburan saat bermain di film Penumpasan Pengkhianatan G-30 S/PKI pada 1982. Dia juga ikut tampil dalam film bertema militer Dibalik 98.

3. Kaharuddin Syah (alm).

Seleb yang tutup usia pada 12 Maret 2012 pada umur 69 tahun ini adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel. Kaharuddin yang lahir di Tebing Tinggi itu kerap muncul di layar kaca pada era 1970-1980-an. Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Letnan Harahap, Janur Kuning, Guruku Cantik Sekali, Naga Bonar, Catatan Si Boy, dan Dalam Mihrab Cinta.

4. Kris Biantoro (alm).

Kris Biantoro yang terlahir dengan nama Christoporus Soebiantoro di Magelang, 17 Maret 1938 ini adalah seorang Veteran Kemerdekaan RI. Kris yang dikenal sebagai aktor, penyanyi, sekaligus MC ini pernah terlibat dalam Operasi Trikora. Aktor yang tutup usia pada 13 Agustus 2013 dalam umur 75 tahun itu pernah membintangi beberapa film terkenal, di antaranya Si Manis Jembatan Ancol, Kuntianak, Bajingan Tengik, Tiga Sekawan, dan Kuda-kuda Binal.

Ditugaskan Buru TERORIS, Marinir TNI Justru Mendapat Tangkapan Kelas KAKAP!

10.24
Indonesia saat ini tengah waspada dengan datangnya teroris, untuk itulah pihak keamanan selalu siap siaga. Seperti halnya Tim East Fleet Response (EFQR) Lantamal Tarakan juga diberi tugas untuk memburu teroris yang saat ini meresahkan penduduk Tanah Air. Namun, saat menjalankan tugas untuk berburu teroris, mereka malah mendapatkan tangkapan besar lainnya.

Mereka sukses menangkan penumpang speedboat berinisial IS (38) dengan barang bukti berupa obat-obatan terlarang dari jenis sabu-sabu dengan berat 5 kg dan sekarang sudah diamankan. Feri Fachroni selaku Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI  menyebutkan jika penangkapan tersebut bermula dari kecurigaan petugas saat melihat speedboat yang melintas di wilayah Tanjung Haus.

Saat itu, speedboat tidak menggunakan jalur tengah laut.

“Speedboat ini melintasi lewat pinggir pulau saja sehingga langsung didatangi oleh tim untuk dilakukan pemeriksaan. Bukannya berhenti ketika didatangi, motoris malah memacu speedboat-nya lebih kencang. Karena kesigapan, tim EFQR Lantamal XIII Tarakan bisa menghentikan laju speedboat yang digunakan oleh pelaku,” papar Fachroni seperti yang tertera di jpnn.com.

Baca juga: Nyelekit! Begini Komentar Mbah Mijan Pada Wanita yang Mengaku Bisa Bangkitkan Jasad Jupe

Dia juga menambahkan jika setelah menghentikan speedboat tersebut, petugas langsung melakukan penggeledahan secara menyeluruh. Dan dari situ petugas berhasil menemukan paket yang dibungkus plastik hitam yang ternyata berisi lima paket sabu-sabu. Dan masing-masing paket tersebut berisi 1 kg sabu.

Dan untuk memastikan apakah barang tersebut benar sabu-sabu, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke Mako Lantamal XIII Tarakan, dan saat hasilnya keluar ternyata positif sabu-sabu. Pihaknya langsung melakukan pengembangan untuk menelusuri jalur penyelundupan narkoba.

Dan tepat pukul 11:30 WITA, tim EFQR berhasil menangkap MA di sekitaran SPBU Keluarahn Juata Laut.

“SA dan IS ini merupakan kurir jalur laut yang mengambil sabu-sabu dari wilayah sekitar tambak untuk diantar ke MA yang merupakan kurir jalur darat. Nantinya MA akan langsung mengatarkannya kepada pemesan,” jelasnya lebih lanjut.

Baca juga: Usai Bertemu Pria ‘Gila’ di Perbatasan, Tentara AS ini Jadi Mualaf. Kisahnya Bikin Merinding

Para pelaku ternyata sudah tiga kali membawa sabu-sabu untuk diedarkan ke Tarakan. Dan para pelaku tersebut akan dijerat Pasal 112 ayat 2 dan 114 ayat 2 UU 35/2009 Tentang Narkotika serta pasal 196 sub Pasal 197 UU RI 36/2009 tentang Kesehatan.

sumber : suratkabar

Ketika Panglima TNI Sholat Bersama di Tengah Guyuran Hujan.! Alasannya Bikin Nangis,!

10.05
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan Safari Ramadan ke Tasikmalaya, kemarin (21/6). Berlokasi di Lapangan Brigif 13 Galuh Kostrad, mantan KSAD ini menemui para santri dan ulama.

Jenderal Gatot bersama rombongannya datang ke lokasi sekitar pukul 17.30 didampingi Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum, Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi, Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Herindra, Komandan Brigif 13/Galuh Kolonel Inf Dody Zulkarnaen, para perwira TNI dan ulama. Mereka langsung ke lapangan. Di sana massa sudah menunggu.

Setelah masuk ke lapangan, Panglima langsung menyalami massa di barisan depan satu per satu hingga akhirnya duduk di samping Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandi. Setelah Adzan Magrib, Panglima dengan massa pun bergegas berbuka dengan sajian yang sudah disediakan.

Sebelum melaksanakan salat Magrib, langit yang sebelumnya mendung langsung mengguyurkan hujannya lagi. Bukannya bubar, Panglima dengan jamaah lainnya langsung berdiri dan melaksanakan salat Magrib di bawah guyuran hujan.

Selesai salat, Panglima langsung naik ke atas mimbar untuk memberikan sambutannya. Salah satu anggota TNI sempat menghampirinya sambil membuka sebuah payung, namun Jendral Gatot melarangnya.

Membuka, sambutannya, Jenderal Gatot menganggap hujan tersebut adalah berkah bagi penyelenggaraan Safari Ramadan tersebut. Ungkapannya itu langsung disambut dengan takbir oleh massa dan santri.

Di hadapan massa, Penglima mengatakan soal kondisi keamanan negara. Dia menyebutkan bahwa Indonesia adalah tempat paling aman khususnya di bulan Ramadhan ini. Hal itu karena masyarakatnya yang saling menghargai satu sama lain sehingga tidak memunculkan konflik.
Diceritakannya bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan yang tentunya bukan karena jasa TNI. Jenderal Gatot menegaskan merdekanya Indonesia adalah berkat perjuangan ulama dan para santrinya. “Ulama lah yang memerintahkan santrinya berjuang pada saat itu,” ungkapnya.

Keberadaan TNI pun, kata Gatot, tidak lepas dari jasa-jasa perjuangan para ulama, terbukti bahwa Jenderal Soedirman merupakan sosok yang berlatar belakang pengajar agama. Begitu juga lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menegaskan bahwa Tuhan itu hanya satu sebagaimana sila pertama. “Jadi Pancasila itu juga hadiah dari umat Islam untuk negara Indonesia,” terangnya.
Usai Panglima memberikan sambutan, giliran KH Abdul Ajiz Affandy yang angkat bicara di atas mimbar. Tidak panjang-panjang, pimpinan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya itu mengcapkan terima kasih karena Panglima sudah mau datang ke Tasikmalaya. “Terima kasih sudah datang hujan-hujanan ke Tasik,” singkat ulama kharismatik ini yang langsung memanjatkan doa untuk keselamatan negara Indonesia. 

SANTUNI ANAK YATIM

Panglima TNI selanjutnya melakukan santap buka puasa bersama rombongannya. Setelah itu, Panglima menemui para santri di aula Brigif 13 Galuh. Tidak lama datang Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman. Di sana Panglima memberikan santunan. Hadir juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Keluar dari aula, Jenderal Gatot mengatakan bahwa kedatangannya ke Tasikmalaya merupakan undangan dari Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi
Rencananya selain salat Magrib, akan dilaksankaan juga salat tarawih berjamaah di lapangan. “Tapi karena hujan, salat magribnya saja,” terang Panglima.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Gatot mengaku tersanjung dengan salah satu anak yang diberikan santunan. Meskipun usianya baru 8 tahun namun sudah hafal 3 juz Alquran. “Baru 8 tahun sudah tiga juz. Itu luar biasa sekali,” ungkapnya.

Karir militer Jenderal Gatot diprediksikan akan habis pada tahun 2018. Alumnus Akmil 1982 ini akan pensiun. Saat disinggung soal adanya isu bahwa dirinya akan maju dalam Pilpres 2019 mendatang, Jenderal Gatot menjawab singkat. “Tahun 2019 belum tentu saya masih hidup,” singkatnya sambil berpamitan. 

sumber : radartasikmalaya

MANTAP.! Presiden Duterte Izinkan Indonesia GEMPUR ISIS di Filipina Selatan!

03.07
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan Indonesia terlibat dalam operasi militer untuk menggempur ISIS yang bercokol di Marawi, Filipina Selatan.

Ryamizad mengakui opsi operasi militer tersebut menjadi salah satu poin yang dibicarakan dalam pertemuan trilateral antara Menteri Pertahanan Indonesia, Malaysia dan Filipina di Tarakan, Kalimantan Utara pada 19 Juni 2017 lalu.

Operasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran kekuatan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

"Presiden Filipina Duterte sudah mengiyakan. Saya sudah bertemu Presiden Filipina dan Menhan Filipina. Dia dukung penuh, silahkan saja katanya," ujar Ryamizard saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).

Meski demikian, lanjut Ryamizard, rencana operasi militer tersebut masih menunggu pembentukan payung hukum yang tepat.

Selain itu, berdasarkan hukum Filipina, operasi militer yang melibatkan negara lain harus mendapatkan persetujuan dari unsur parlemen, meski presiden sudah menyetujui.

"Sedang kami pikirkan karena payung hukumnya belum ada. Walaupun Presiden mengiyakan, tapi itu kan presiden, yang lain kan, seperti kongres belum tentu," kata Ryamizard.

Menurut nantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, rencana operasi militer bertujuan untuk membantu Filipina dalam mencegah meluasnya kekuatan ISIS ke bagian Selatan.

Selain itu, Indonesia juga telah menjalin kerjasama Patroli Maritim Terkoordinasi Trilateral atau Trilateral Maritime Patrol Indomalphi.

Patroli terkoordinasi tersebut merupakan langkah konkret yang dilakukan ketiga negara untuk menjaga stabilitas di kawasan dalam menghadapi ancaman nyata non-tradisional seperti perampokan, penculikan, terorisme dan kejahatan lintas negara lainnya di kawasan maritim.

"Tapi ada satu payung hukum di negara manapun bisa latihan bersama paling tidak kita latihan di Kalimantan, di Serawak, kemudian kita latihan di rangkaian kepulauan di Filipina Selatan," kata Ryamizard.

"Kita tak punya tujuan lain selain membantu filipina dan mencegah meluas ke selatan. Jadi banyak gunanya kita menjalin kerjasama trilateral," tambahnya.

Sumber : kompas

Inilah Iwan Siregar, Satpol PP "Malaikat Pencabut Nyawa" Paling Ditakuti di Tanah Abang!

02.40
"Gerobak enggak minggir saya angkat!" teriak Iwan Siregar berang melihat banyak pedagang di trotoar Tanah Abang.

Dia berjalan menghampiri satu persatu pedagang diikuti oleh beberapa anak buahnya. "Saya hitung, kalau enggak saya angkat!" bentak Iwan kepada salah satu pedagang.
Ya, petugas Satpol PP satu ini memang ditakuti oleh para pedagang di kawasan Tanah Abang. Sanking 'galak'nya, dirinya bahkan mendapat julukan 'Malaikat Pencabut Nyawa'. 

Namanya Iwan Siregar. Sesuai dengan namanya, dia berasal dari Sumatera Utara. Sudah 13 tahun dia mengabdikan hidupnya membentak para pedagang nakal di Jakarta Pusat. Kariernya sebagai Satpol PP dimulai sejak 2004. Saat itu, dia ditugaskan untuk menjaga dan menertibkan kawasan Monas. 

Penertiban kawasan Pasar Tanah Abang

"Saya sejak 2004 di Monas. Setelah itu di Pasar Senen, Grand Pramuka. Sekitar 2006 sampai 2007 di Pasar Baru kemudian di Monas lagi. Terus 1 Maret 2016 di Tanah Abang," tuturnya kepada kumparan (kumparan.com) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).

Satpol PP identik dengan ngamuk-ngamuk kepada pedagang nakal. Namun menurut Iwan, hal tersebut harus dilakukan agar pedagang mau mengikuti peraturan. "Kalau enggak tegas nanti kita dianggap main-main selama ini," tuturnya. 

Meskipun setiap hari 'ngamuk' dengan pedagang, Iwan mengaku itu hanyalah bawaan dirinya saja. "Emang pembawaannya gitu. Suaranya aja (yang) kenceng," katanya sambil tertawa. 

Iwan mengaku tidak hanya sering silang pendapat dengan para pedagang, tapi juga dengan pengunjung pasar. Bahkan sering pengunjung pasar meminta Iwan supaya jangan terlalu galak ketika menertibkan pedagang."Saya biasa aja. Karena kita continue (melakukan penertiban). Jadi kalau lihat saya ya emang gitu," tuturnya. 

Penertiban kawasan Pasar Tanah Abang

Namun Iwan menyayangkan, setelah tahu para pedagang hanya mau mengikuti permintaan Satpol PP jika dia ikut dalam penertiban. "Mereka jadi ngeliatnya saya doang. Kalau ada saya mereka minggir. Cuma karena berbeda caranya (petugas menertibkan pedagang) jadi mereka lihat orang aja," ujarnya. 
Iwan juga berpesan kepada pengunjung agar membantu masyarakat yang lain untuk menciptakan ketertiban di jalan dengan tidak selalu berhenti dan membeli dari pedagang di trotoar. 

Penertiban kawasan Pasar Tanah Abang

"Saya sarankan masyarakat bantulah kita. Kalau mereka memenuhi trotoar (yang), terganggu juga masyarakat yang lain. Ini kan bukan baru, udah dari 2013 programnya Pak Jokowi," himbaunya. 

sumber : kumparan

SANGAR.! Cuma Modal GERTAKAN, Danramil Ini Bikin 5 Begal Kocar-Kacir.!

19.37
Aksi begal masih saja terjadi di Yogyakarta. Seperti yang menimpa Sintya, 16, dan Kinanti Nareswari Ibnu Putri, 16, Senin (5/6) lalu. 

Kedua siswa SMA Banguntapan 2, Bantul ini nyaris menjadi korban lima begal di siang bolong. Beruntung pada saat bersaman melintas Danramil 14/Gedongtengen Kapten Arm Ronang Sasiarto. Aksi heroik Kapten Ronang yang bernyali berhadapan dengan komplotan begal beranggotakan lima orang itu pun sukses menggagalkan kejahatan dengan kekerasan. Tepatnya perampasan motor di Jalan Timoho, Baciro, Kota Yogyakarta. 

Peristiwa itu bermula saat Kapten Ronang dari Kodim 0734/Yogya berniat menjemput istrinya di Sokowaten, Bantul. Saat melintasi Jalan Timoho, Baciro, Kapten Ronang disalip tiga sepeda motor dengan lima pengendara berperawakan tinggi, tegap, dan sangar. Spontan instingnya sebagai tentara dengan pengalaman sebagai intel tergerak dengan tetap memerhatikan para pengendara motor tersebut. 

“Di lampu merah Timoho, saya memerhatikan dua di antara komplotan itu menunjuk-nunjuk dua siswi SMU yang mengendarai motor matik warna merah. Saya berpikir mereka hendak menjambret. Sehingga saya ikuti terus,” tuturnya di Makodim 0734/Yogyakarta, Jalan AM Sangaji Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, kemarin. Ternyata instingnya tepat. Sekitar 300 meter dari lampu merah Timoho, kelima pelaku menghentikan kedua korban. Kelima begal dengan paksa merampas kunci kontak dan hendak melarikan motor Vario korban. 

Sementara korban yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa. Menyaksikan kejadian itu, dia langsung menabrakkan motor yang dikendarainya tepat di depan para pelaku. Tak ayal pelaku tidak dapat melarikan motor hasil rampasannya. “Jangan turut campur!” kata Ronang menirukan ancaman salah seorang pelaku. Nyalinya sebagai tentara langsung memuncak. “Hentikan! Serahkan motor adik-adik ini, atau kalian saya hajar! Saya tentara, saya Danramil Gedongtengen!” kata Kapten Ronang sembari melepas jaket yang menutupi seragam dinasnya. Mendengar hardikan itu, dengan cepat pelaku meninggalkan motor rampasan dan melarikan diri ke arah selatan (Balai Kota Yogyakarta). 

Sementara kedua korban yang masih ketakutan segera diantar pulang ke rumahnya. Korban, Kinanti Nareswari Ibnu Putri menceritakan, saat itu dirinya ingin pulang ke rumahnya di Banguntapan. Setelah lampu merah Timoho tiba-tiba dipepet orang tak dikenal. Pelaku beralasan menanyakan alamat pada korban. “Gerombolan itu mepet-mepet , yang satu menghadang di depan, yang satu meng h adang samping kanan. Saya mau lari, kunci sudah diambil pelaku,” kata Kinanti. Kinanti pun awalnya tidak tahu yang menolong adalah seorang TNI. Karena seragamnya tertutup jaket. Bahkan dia menduga Kapten Ronang adalah anggota komplotan. 

Kemarin, orang tua korban, Hartati, 43, mendatangi Makodim menemui Kapten Ronang untuk menyampaikan rasa terima kasih telah membantu. Bahkan menyelamatkan anaknya dari aksi kejahatan begal. Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmasnyah pun mengapresiasi keberanian anggotanya. Dia mengaku bangga karena anak buahnya berhasil menyelamatkan korban dari kejahatan pembegalan. 

“Saya bangga. Tanpa berpikir akan keselamatannya sendiri, Kapten Ronang mempertaruhkan diri membantu masyarakat yang membutuhkan. Saya bangga, sebagai prajurit, dedikasinya untuk mengabdi kepada bangsa, negara, dan masyarakat tetap dikedepankan. Saya berharap menjadi teladan bagi anggota lainnya,” kata Letkol Rudi. 

sumber : koransindo

HEROIK, Dengan Tangan Kosong, Sertu TNI ini Gagalkan Pemerkos44n Siswi SMP.!

19.10
Aksi heroik ditunjukkan Sersan Satu (Sertu) Ratman. Anggota TNI Koramil IX Karangreja, Purbalingga, Jateng ini menghajar 4 pemuda saat hendak rudapaksa seorang siswi SMP di sebuah gubuk di tepi Hutan Siregol, Jumat (16/6/2017).

Ratman menjelaskan, aksi pencabulan terjadi siang bolong sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, Ratman yang baru saja pulang dinas, sengaja mengambil jalan memutar melalui rute Sirau-Siregol yang dikelilingi hutan pinus.

Saat melewati sebuah gubuk yang dijadikan pos pantau Perum Perhutani, sepintas dia melihat ada dua sepeda motor terparkir di dalamnya. “Karena curiga, saya berhenti dan memerika ke dalam gubuk, tapi tidak ada orang satupun,” kata Ratman, Minggu (18/6/2017).

Kecurigaan Ratman bertambah ketika mendengar suara gaduh dari belakang gubuk. Dengan rasa penasan, dia bergegas mengecek ke belakang gubuk. Tanpa diduga, Ratman mendapati empat orang pemuda tengah mengerumuni sosok wanita yang terbaring di atas tanah.

“Saya perhatikan sandalnya, ternyata itu seorang wanita. Tanpa pikir panjang saya langsung berlari dan menendang beberapa orang yang sedang meraba-raba gadis itu,” ujarnya.

Pria yang menerima tendangan Ratman tersungkur. Ketiga rekan mereka sempat berhenti dan bertatap mata dengan Ratman yang berdiri tegap menantang keempat pemuda itu.

Entah karena melihat Ratman yang berseragam lengkap, keempat pemuda tersebut gentar, dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

“Saya tantang mereka semua untuk berduel, tapi mereka langsung kabur. Saya tidak mengejar karena prioritas pertama saya menyelamatkan korban,” ungkapnya.

Setelah semua pemuda tersebut kabur, Ratman mencoba membangunkan korban yang terkapar tak berdaya di atas tanah. Namun saat diangkat, korban yang baru-baru ini diketahui bernama NES (15) itu bahkan tidak mampu berdiri.

“Korban sempoyongan, dari baunya yang menyengat, diduga korban dicekoki miras terlebih dahulu sebelum diperkosa,” ujarnya.

Beberapa saat kemudian, satu-persatu penduduk sekitar yang kebetulan melintas ikut membantu dan mengejar para pelaku. Sementara korban diamankan oleh Ratman dan diantar ke rumah kerabatnya Desa Kertanegara, Purbalingga.

Kapolsek Karangmoncol Ajun Komisaris Polisi (AKP) Purwanto mengungkapkan, tidak butuh lama untuk polisi membekuk keempat pelaku. Masing-masing pelaku yakni Andi Sutrisno (31) dan Jerry Setyawan (18) warga Desa/Kecamatan Kertanegara, Purbalingga.

Sementara dua pelaku lain yang masih di bawah umur, LUK (16) dan PANG (16), merupakan warga Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

“Keempatnya saat ini ditahan di Polres untuk menjalani proses penyelidikan di bawah Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” ujar Kapolsek.

Purwanto menjelaskan, korban yang sehari-hari tinggal bersama neneknya itu memang mengenal beberapa pelaku. Sebelum kejadian, korban diajak ke TKP yang memang selalu sepi itu, untuk bersama-sama menenggak miras jenis ciu.

Begitu korban terpengaruh efek alkohol, keempat pelaku kemudian membaringkan korban di atas tanah, dan mencium serta meraba-raba tubuh korban.

“Beruntung ada anggota Koramil yang kebetulan melintas, dan bisa menyelamatkan korban sebelum terjadi hal-hal yang lebih jauh,” katanya. Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum dari rumah sakit setempat.

“Jika diperlukan, korban akan menjalani sejumlah perawatan trauma healing,” ujarnya.

Purwanto menambahkan, kasus ini bukan kali pertama di lokasi tersebut. Sebelumnya pada pertengahan Juli 2016, seorang anak berusia 16 tahun pernah diperkosa secara bergilir oleh tujuh pemuda di sekitar ruas jalan yang sama.

Setali tiga uang, sebelum disetubuhi, korban juga sempat dicekoki miras hingga tak sadarkan diri. Lebih parah lagi, hampir semua tersangka yang tertangkap merupakan anak di bawah umur.

“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat sekitar agar lebih peka dan waspada jika melihat muda-mudi sedang berada di kawasan tersebut. Jika memang terlihat mencurigakan, segera laporkan ke petugas,” pungkasnya.

sumber : kompas.com

Pria Kemayu Tebar Rayuan Maut Untuk Lulus Tes TNI, Ini yang Terjadi Selanjutnya!

17.06
Militer di belahan dunia manapun selalu punya image yang sangat macho. Gagah, tangguh dan tegas. Namun apa jadinya ketika seorang pria kemayu ingin ikut tes calon TNI? Bukan hal yang terlarang sih, namun bikin geli pastinya.

Hal itu bukan khayalan belaka, karena ada video viral dimana seorang pria kemayu mencoba peruntungan tes calon TNI. Seperti apa reaksinya? Simak dalam video yang dilansir dari Facebook Pusat Penerangan TNI,